Rabu, 20 Agustus 2014

Ambon - Maluku

  • Budaya



Kota Ambon atau Amboina atau Ambonese (kadang dieja sebagai Ambong atau Ambuni) adalah sebuah kota dan sekaligus ibu kota dari provinsi Maluku, Indonesia.
Kota ini dikenal juga dengan nama Ambon Manise yang berarti kota Ambon yang indah/manis/cantik, merupakan Kota terbesar di wilayah kepulauan Maluku dan menjadi sentral bagi wilayah kepulauan Maluku. Saat ini kota Ambon menjadi pusat pelabuhan, pariwisata dan pendidikan di wilayah kepulauan Maluku.
Ibu kota Maluku adalah Ambon yang bergelar atau memiliki julukan sebagai Ambon Manise, kota Ambon berdiri di bagian selatan dari Pulau Ambon yaitu di jazirah Leitimur. Ada wacana bahwa Kota Ambon Manise sudah semakin padat, sumpek, dan tidak lagi layak untuk menampung jumlah penduduk yang dari tahun ke tahun meningkat tajam yang merupakan ibu kotapProvinsi akan menjadi kota biasa karena ibu kota direncanakan pindah ke negeri Makariki di Kabupaten Maluku Tengah.
Jumlah penduduk provinsi ini tahun 2010 dalam hasil sensus berjumlah 1.533.506 jiwa. Maluku terletak di Indonesia Bagian Timur. Berbatasan langsung dengan Maluku Utara dan Papua Barat di sebelah utara, Laut Maluku, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara di sebelah barat, Laut Banda, Timor Leste, dan Nusa Tenggara Timur di sebelah selatan serta Laut Aru dan Papua di sebelah timur.
Maluku memiliki 2 agama utama yaitu agama Islam Sunni yang dianut 50,8 % penduduk Maluku dan agama Kristen (baik Protestan maupun Katolik) yang dianut 48,4 % penduduk Maluku.[2] Maluku tercatat dalam ingatan sejarah dunia karena konflik atau tragedi krisis kemanusiaan dan konflik horizontal antara basudara Salam-Sarane atau antara Islam dan Kristen yang lebih dikenal sebagai Tragedi Ambon. Selepas tahun 2002, Maluku berubah wajah menjadi provinsi yang ramah dan damai di Indonesia, untuk itu dunia memberikan suatu tanda penghargaan berupa Gong Perdamaian Dunia yang diletakkan di ACC (Ambon City Centre).
Pada tahun 1999 ketika konflik atau tragedi krisis kemanusiaan dan konflik horizontal antara basudara Salam-Sarane atau antara Islam dan Kristen yang lebih dikenal sebagai Tragedi Ambon melanda Maluku, sebagian wilayah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku Utara, dengan ibu kota di Sofifi. Namun, karena Kota Sofifi dinilai belum siap menjadi ibu kota maka pusat pemerintahan sementara sampai 2009 berada di Kota Ternate yang berada di Pulau Ternate.
Provinsi Maluku dan Maluku Utara membentuk suatu gugus-gugus kepulauan yang terbesar di Indonesia dikenal dengan Kepulauan Maluku dengan lebih dari 4.000 pulau baik pulau besar maupun kecil.

  • Makanan Khas Maluku
Papeda
Makanan ini terbuat dari tepung sagu dengan bahan utama serat sagu, kental dan lembek. Pepeda biasa disantap dengan kuah kuning yang terbuat dari ikan Mubara. Banyak travelle menyukai makanan ini. Sebaiknya papeda disantap saat masih panas, saat dingin tidak enak karena lengket.
Cara menghidangkan papeda sangat unik, tidak dengan sendok atau tangan melainkan diseruput langsung dari piring. Satu porsi Papeda berkisar dari Rp 3.000 ribu hingga Rp 5.000 ribu. 

Ikan kuah pala banda
Maluku terkenal dengan kekayaan alamnya yakni ikan laut, Kepulauan Banda di Maluku kuliner bernama ikan kuah pala Banda. Makanan ini hanya ditemukan di Banda Naira. Pulau Banda juga terkenal dengan bumbu rempahnya, yang pasti sangat enak dan gurih.
Rasa ikan kuah pala begitu nikmat, sedikit pedas dengan asam pala. Ikan kuah pala Banda disajikan bersama dunang-dunang, kuah asam pala, urap daun pepaya, ikan kakap merah bakar, dan sambal bekasang. 

Kopi sibu-sibu
Tak hanya makanan saja yang enak di Maluku, ada juga minuman warisan khas bernama kopi sibu-sibu. Kopi sibu-sibu berasal dari kopi jenis Robusta yang dihaluskan dengan cara tradisional. Mengenai rasa tak perlu diragukan lagi, mantap dan enak karena kopi ini dicampur dengan bubuk cengkeh halus dan ditaburi biji ketapang mudah.
Mau mencoba minuman ini? Datang saja ke kedai kopi Walang Kopi Sibu-Sibu di Kota Ambon. Tidak hanya kopi, kedai kopi tersebut juga memiliki suasana ala Hawaii.





  • Ciri Khas Maluku 
Sejak zaman purba kala, Maluku diakui telah memiliki daya tarik alam selain daripada rempah-rempahnya. Terdiri dari ratusan kepulauan membuat Maluku memiliki keunikan panorama disetiap pulaunya dan mengundang banyak turis asing datang untuk mengunjungi bahkan menetap di kepulauan ini. Selain objek wisata alam, beberapa peninggalan zaman kolonial juga merupakan daya tarik tersendiri karena masih dapat terpelihara dengan baik hingga sekarang. Bahkan dibeberapa daerah,pariwisatanya sudah terkenal sampai ke mancanegara. Beberapa dari objek wisata terkenal di Maluku antara lain:.

Taman Laut Manusela
Pemandangan Taman Laut yang indah mengingat pantai di Maluku masih banyak yang belum terjamah. Wisata ini dapat dinikmati di Pulau Tiga, Manusela Beach, Pulau Banda.  

Pantai Pasir Panjang
Pantai Pasir Panjang yang di Tual Maluku Tenggara merupakan pantai yang sangat menakjubkan dengan pasir putihnya yang sangat panjang dan lembut menyerupai tepung itu membuat mata tak tahan melihatnya disiang hari karena memancarkan cahaya yang menyilaukan.  

Pantai Natsepa, Ambon
Pantai berpasir putih ini terletak di tepi jalan Provinsi dan menghadap ke beberapa Pulau. Sambil menikmati keindahan panorama juga dapat menikmati es kelapa muda dan rujak buah khas Natsepa. Sangat bagus untuk liburan akhir pekan keluarga dan kerabat sayang kalau tidak menikmatinya  

Pintu Kota, Ambon
Pantai pintu kota yang juga masih ada di ujung Pulau Ambon ini sangat menarik dengan batu karang khasnya yang sangat besar dan berlubang seperti pintu dan ada lorong di bawahnya membuat wisatawan yang datang tak henti-hentinya mengabadikan salah satu wujud kebesaran Tuhan yang sulit ditemui di tempat lain. Pintu kota juga merupakan sebuah batu karang besar berbentuk gapura yang yang menjorok ke Laut Banda di antara Desa Airlouw dan Desa Seri, sebelah Jazirah Leitimor. Tersedia beberapa fasilitas berteduh terutama untuk menikmati panorama matahari terbit dan bentuk-bentuk batu karang yang spesifik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar